Kamis, 29 Agustus 2019

‘DENGAN AYAM ENTASKAN KEMISKINAN’


Pengentasan kemiskinan menjadi konsen negara diseluruh dunia, karena kemiskinan akan berimplikasi pada kesehatan, pendidikan dan kemajuan suatu bangasa. Berbagai upaya dilakukan untuk pemberantasan kemiskinan terutama di negara-negara berkembang dengan angka kemiskinan masih tinggi. Seperti yang dilakukan Bill Gates, setelah melakukan perjalanan di negara-negara berkembang dan masuk ke daerah-daerah masikin, ia mempelajari banyak hal dan mengambil kesimpulan bahwa kemiskinan bisa dikurangi dengan ‘ayam’ karena ayam sangat gampang untuk dipelihara, cepat berkembang dan sudah menyatu dalam kehidupan sosioekonomi masyarakat terutama diperdesaan. Meyakini idenya, pendiri microsof tersebut membagikan anak ayam 100 ribu ekor untuk mengurangi kemiskinan di Afrika Selatan pada tahun 2016, program tersebut mendapat banyak pujian dari berbagai pihak.

Terinspirasi dengan program penanggulangan kemiskinan oleh Bill Gates, Perdana Menteri terpilih Pakistan Imran Khan, mengumumkan program 100 hari pertamanya di tahun 2016, akan fokus mengurangi angka kemiskinan di negerinya dengan memberikan ayam kepada ibu-ibu rumah tangga miskin. Dengan memberikan ayam maka akan dapat meningkatkan ekonominya dan meperbaiki gizi anak-anaknya. Namun demikian program tersebut banyak mendapat kritikan dimedia sosial terutama dari oposisi, bagaimana mungkin memberantas kemiskinan dari ayam. Berbagai kritikan yang mengemuka misalnya kapan waktu bagi keluarga miskin untuk memelihara ayam, apakah mereka terampil dalam memelihara, akan terjadi over supply terhadap ayam dan telur sehingga bagaimana pasarnya, sejauh mana akses orang miskin terhadap pasar.

Berbagai kritikan tersebut diabaikan oleh Imran Khan, bahkan ia menjawab kenapa ketika ide itu muncul dari orang dalam negeri menjadi bahan ejekan, namun jika ide itu muncul dari orang luar akan dihargai dan dipuji-puji, seperti Bill Gates membagikan ayam bagi orang miskin di Afrika mendapat banyak pujian. Imran Khan meyakini programnya tersebut dapat mengurngi kemiskinan dan meningkatkan gizi masyarakat di Pakistan, kritakan-kritikan tersebut diabaikannya sehingga programnya dijuluki dengan ‘eggonomic’.

Program pengentasan kemiskinan melalui peternakan ayam kamung, akan mendorong untuk pertumbuhan industri perunggasan dan peningkatan konssumsi protein hewani masyarakat. Ayam kampung sudah memberikan kontribusi terhadap pendapatan masyarakat dipedesaan, jika kondisi tersebut dioptimalkan dan dilembagakan tentu akan memberikan dampak yang lebih besar lagi untuk pertumbuhan ekonomi terutama diperdesaan.

Pata tahun 2018 Mententeri Pertanian RI juga melakukan program pemberantasan akangka kemiskinan melalui kegiatan pertanian salah satunya dengan peternakan unggas lokal dikenal dengan program ‘bekerja’ (berantas kemiskinan rakyat sejahtera). Melalaui program ‘bekerja’ diberikan bibit ternak unggas dan bantuan pakan kepada rumah tangga petani miskin dalam satu periode, dan selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan Peternakan ayam secara mandiri.

Program pemberantasan kemiskinan tentu tugas mulia, namun alangkah baiknya diringi dengan pendampingan teknologi, pengembangan SDM, pendampingan manajemen usaha dan akses pemasaran sehingga dapat berhasil dengan baik dan berkelanjutan. (Al Hendri)

“NEGARA KAYA TERNAK TIDAK AKAN PERNAH MISKIN”

Sejak dilakukan domestikasi  ( m enjinakan) hewan buruan oleh manusia, yang pada awalnya hanya untuk kebutuhan pangan keluarga sehari-hari, ...